Follow Us @soratemplates

Selasa, 05 Maret 2013

Saatnya Bahagia

Bahagia adalah hak semua orang. Ada seorang teman pernah berkata "Kalau kamu ingin bahagia, ciptakanlah kebahagian itu dari dirimu sendiri. Jangan pernah mencari kebahagian. Karena bahagia itu ada dalam dirimu bukan dari orang lain atau tempat lain"

Saat ini mungkin Anda merasa tidak bahagia. Anda merasa bagaimana mungkin bisa bahagia apabila selalu terjadi hal buruk dalam kehidupan masa lalu Anda. Anda menganggap bahwa bahagia itu hanya bisa diraih jika tidak terjadi sesuatu yang buruk di masa lalu. Anda meyakini bahwa bahagia itu selalu bersyarat. Namun bahagia sebenarnya bukanlah sesuatu yang bersyarat, seperti yang diyakini banyak orang. Sebab, kebahagiaan akan hadir dengan sendirinya ketika Anda memilih untuk ikhlas dan mengampuni masa lalu, serta menanamkan rasa bahagia itu dalam hati serta pikiran Anda.

Ya. Bahagia tidaknya seseorang tergantung pada pilihannya. Walaupun begitu kelam masa lalu Anda, apabila Anda memutuskan MEMILIH UNTUK BAHAGIA, maka Anda akan bahagia. Karena kebahagian bukan ditentukan oleh masa lalu, namun lebih ditentukan oleh seberapa kuat Anda dapat mengampuni masa lalu.

Adjie Silarus mengibaratkan keikhlasan dan pengampunan masa lalu, seperti halnya bumi yang selalu memaafkan manusia pada setiap kesalahan yang mereka perbuat. “Manusia perlu belajar memaafkan. Jadilah orang yang pemaaf, bukan pendendam. Masa lalu bukan sesuatu yang harus dibawa dalam setiap perjalanan. Masa lalu justru adalah jalan pembuka masa depan,” kata Adjie Silarus.

Lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini selanjutnya menuturkan, bahwa tidak sulit untuk memulai mengampuni masa lalu yang meninggalkan trauma dalam diri. Cukup dengan memulai bermeditasi secara teratur, memejamkan mata, sadari sepenuhnya seluruh rasa dalam diri kita dan kita terima segala kebencian apa adanya. Kemudian perlahan menghirup udara, dan menghembuskan napas dengan membayangkan seolah-olah segala racun dalam hati kita peluk dengan penuh kasih sayang bersama hembusan napas itu.

Adjie Silarus mengatakan, bahwa trauma ibarat sumber karat yang memenuhi jantung, hati, dan diri seseorang, yang kemudian akan merongrong kesehatan fisik mereka sendiri. Rasa sakit dan trauma yang tidak diatasi, akan membuat seseorang merasa kecil  dan sempit di tengah kehidupan yang sebenarnya besar dan luas. “Karenanya, bangkitlah. Anda harus mencari bahagia dengan cara ternyaman yang Anda bisa. Sembuhkan diri Anda, dan hiduplah dengan tenang di masa kini. Ampunilah trauma dan masa lalu itu,” dorong Adjie Silarus , dengan nada suara yang memotivasi sekaligus meneduhkan.

Jadi apabila selama ini Anda meyakini bahwa bahagia itu selalu bersyarat dan hanya bisa diraih jika tidak terjadi sesuatu yang buruk di masa lalu. Seperti kehilangan kekasih, atau ditipu rekan kerja sampai bangkrut. Pendek kata, Anda meyakini bahwa setiap kejadian buruk adalah sumber dari rasa kecewa serta ketidakbahagiaan. Maka Anda harus tahu bahwa kebahagiaan seharusnya tidak ditentukan oleh masa lalu, kebahagian hanya akan hadir jika Anda MEMILIH UNTUK  BAHAGIA!

Kunci bahagia adalah dengan belajar memadukan masa lalu, masa kini, dan masa depan, menjadi sebuah kekuatan yang utuh. Adjie Silarus menyarankan untuk belajar melupakan setiap hal buruk di masa lalu, membuang trauma, dan mengikis dendam dengan cara menenangkan diri dan memasuki keheningan. “Meditasi membantu Anda membebaskan diri dari beban jiwa. Meditasi juga dapat membantu Anda mengampuni masa lalu dan menyembuhkan trauma,” ujarnya.

Kini, sudahkah Anda mengampuni masa lalu? Dan, sudahkah Anda bermeditasi hari ini?






1 komentar:

  1. makasih mbak udah jadi follower saya :-)
    ya. kebahagiaan memang hak semua orang.
    salam kenal juga mbak.
    senang berkenalan dengan mbak

    BalasHapus